Selasa 11 Apr 2017 05:46 WIB

BI Jabar Teken Kerja Sama Beras Organik di Garut

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Budi Raharjo
Beras Organik
Foto: Republika
Beras Organik

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat menekan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Garut dan Universitas Padjadjaran (Unpad) pada bidang pengembangan beras organik di Garut. Tujuan kerja sama itu supaya meningkatkan perekonomian masyarakat petani dan menekan inflasi dari sektor pangan.

"Jadi dalam hal ini kami dari BI melakukan penandatanganan MoU dengan Pemkab Garut dan Unpad dalam rangka pengembangan agribisnis," kata Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Juda Agung dalam penandatangan nota kesepahaman BI, Pemkab Garut dengan Unpad dalam mengembangkan klaster beras di Garut, Senin.

Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Juda Agung menegaskan BI mempunyai tugas guna stabilitas harga barang. Dengan kestabilan itu maka daya beli masyarakat tak cenderung menurun baik di tingkat daerah maupun nasional. Ia menilai beras adalah salah satu faktor yang memicu tingginya inflasi sehingga harganya harus tetap terjaga agar tidak berdampak kenaikan harga pada sektor barang lainnya.

"Kami ingin beras ini harganya stabil, karena kalau beras sudah naik biasanya ke hal lain ikut naik juga, maka ini menjadi penting," katanya pada penandatangan nota kesepahaman BI, Pemkab Garut dengan Unpad dalam mengembangkan klaster beras di Garut, Senin (10/4).

Ia juga menjelaskan upaya menekan inflasi pada sektor beras dengan berupaya mendorong masyarakat petani Garut untuk mengembangkan potensi pertanian. BI Jabar, kata dia memilih areal pertanian di Desa Mangkurakyat, Kecamatan Cilawu, Garut karena dianggap cocok sebagai kawasan pengembangan pertaian sektor beras organik.

"Terpilihnya lokasi Garut karena hasil identifikasi lapangan yang kemudian ditindaklanjuti dengan koordinasi dan pembahasan dengan Dinas Pertanian Kabupaten Garut," ujarnya.

Lewat kerjasama ini, ia berharap Unpad juga bisa ikut membantu petani dari segi teknologi pertanian. Sehingga para petani bisa meningkatkan produktivitas beras. "Bagi kami BI, tentu saja tujuan akhirnya produktivitas suplai pangan meningkat sehingga harga bisa terjaga," sebutnya.

Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian BI dalam mendorong sektor pertanian di Garut. Apalagi dalam acara itu ikut pula diserahkan alat bantu semprot hama kepada masing-masing kelompok tani Simpay Wargi II dan Kelompok Tani Ciawitali, Kecamatan Cilawu sebagai calon penerima manfaat klater binaan pertanian dari BI Perwakilan Jawa Barat.

"Saya kira ini harus dimanfaatkan dorongan kepada kita, apalagi BI memperhatikan itu (pertanian) jadi saya sampaikan rasa terimakasih," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement