Rabu 05 Apr 2017 16:09 WIB

Malaysia Gelar Pameran Halal Internasional Diikuti 33 Negara

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Deputi Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahir Hamidi bersama jajarannya secara resmi membuka MIHAS 2017, dengan menekan tombol di atas podium, Rabu, (5/4).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Deputi Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahir Hamidi bersama jajarannya secara resmi membuka MIHAS 2017, dengan menekan tombol di atas podium, Rabu, (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia resmi membuka Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2017 di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Kuala Lumpur,  Rabu,  (5/4). Pameran internasional yang digelar ke-14 kalinya itu dibuka langsung oleh Deputi Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahir Hamidi bersama Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Sri Mustapa Mohamed, serta Direktur Malaysia External Trade Development Corporation (Matrade).

Rencananya, MIHAS 2017 akan digelar mulai 5-8 April.  Dengan menampilkan empat kategori utama yaitu makanan, nonmakanan seperti kosmetik, lalu pelayanan syariah termasuk perbankan, serta e-commerce.

Sri Mustapa menyebutkan,  tahun ini MIHAS diikuti oleh 580 peserta pameran dari 33 negara, meliputi Palestina, Iran, Turki, Cina, Jepang, Korea Selatan, Indonesia,  Brazil, dan lainnya. "Kami menargetkan tahun ini MIHAS mencapai 25 ribu pengunjung," ujarnya, saat pembukaan MIHAS.

Menurutnya, pasar industi halal terbuka sangat lebar. Menurutnya, populasi Muslim di dunia juga semakin bertambah. Pada 2012 terdapat sebanyak 1,8 miliar muslim di dunia, diproyeksikan akan menembus 2,6 miliar pada 2050.

"Global halal market bernilai 2,3 triliun dolar AS pada 2015 dan akan meningkat menjadi 3,7 triliun dolar AS pada 2019," kata Sri Mustapa. Maka ia berharap, MIHAS kali ini dapat menjadi pemimpin pasar dalam industri halal. Ia mengatakan, tahun ini ada beberapa negara yang baru bergabung, bahkan dari kawasan Eropa, seperti Finlandia dan Austria.

Ia mengatakan, sejak diadakan pada 2004 hingga 2016, MIHAS berhasil menghimpun pendapatan sebesar 13,1 miliar ringgit Malaysia. Dengan total pengunjung sekitar 323 ribu dari 70 negara. "Diharapkan melalui MIHAS tahun ini, bisa mendapat hasil lebih baik lagi," ujar Sri Mustapa. Ia meyakini industri halal akan lebih besar lagi ke depannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement