Ahad 02 Apr 2017 11:34 WIB

Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia Bukan New York atau Tokyo

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nur Aini
Kota Singapura
Foto: asianranking.com
Kota Singapura

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kota termahal di dunia dinobatkan bukan pada New York atau San Francisco, melainkan Singapura. Economist Intelligence Unit telah menyusun peringkat kota-kota termahal di dunia pekan ini.

Dari 10 kota paling termahal, lima di antaranya berada di Asia. Hong Kong berada di posisi kedua setelah Singapura, selanjutnya Zurich, Tokyo, Osaka, Seoul, Genewa, Paris, New Yok, dan Copenhagen.

Dari laporan Market Watch, Zurich, Swiss yang berada di posisi tiga menjadi kota dengan biaya hidup termahal di Eropa. Sementara New York dan Copenhagen berdampingan di posisi yang sama.

Studi dari Economist Group ini didasarkan pada seberapa mahal kebutuhan dasar di sana seperti harga kebutuhan pokok di toserba, toko menegah, dan toko khusus. Komoditas yang dibandingkan adalah makanan, minuman, pakaian, rekreasi, hiburan, hingga harga mobil dan bahan bakar.

Selain itu, ikut dihitung biaya menyewa rumah, tagihan bulanan seperti listrik, air, biaya sekolah, dan bantuan domestik. Semuanya dikalkulasikan sesuai dengan mata uang. Sejumlah negara punya mata uang yang cukup kuat terhadap dolar AS.

Setelah memeringkatkan sejumlah kota di 133 negara, muncul peringkat-peringkat terakhir yang jadi kota termurah di dunia. Kota termurah diraih oleh Almaty yang berada di mantan negara Soviet, Kazakhstan.

Kota ini terletak di kaki bukit pegunungan Trans-lli Alatau. Almaty diikuti oleh Lagos-Nigeria, Bangalore-India, Karachi-Pakistan, dan Algiers-Algeria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement