Kamis 23 Mar 2017 18:27 WIB

Pemerintah akan Terbitkan Sukuk Global Senilai Rp 26 Triliun

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Menteri Keuangan Sri Mulyani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana menerbitkan sukuk global di pekan ini sebesar 2 miliar dolar AS (sekitar Rp 26 triliun). Langkah ini sekaligus untuk memenuhi sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, penerbitan sukuk global sedang difinilisasi oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan.

"Sedang dilakukan transaksi dan close mungkin kita akan lebih besar dari 2 miliar dolar AS (nilai sukuk global)," ujar Sri, Kamis (23/3).

Angka sukuk global yang diterbitkan kali ini sebetulnya lebih rendah dari 2016 lalu, sebesar 2,5 miliar dolar AS. Penerbitan sukuk global di tahun lalu terdiri dari dua seri di awal Maret 2016. Sedangkan target indikatif tercatat 2 miliar dolar AS, dengan besaran penawaran yang masuk lebih tinggi yakni 2,6 miliar dolar AS.

Sebelumnya, pemerintah memang pernah memberikan sinyal untuk sedikit mengurangi porsi penawaran sukuk global. Langkah pemerintah ini menyusul pasar utama penjualan sukuk, yakni negara-negara Timur Tengah, terimbas harga minyak dunia yang anjlok selama dua tahun belakangan. Rendahnya harga minyak membuat penerimaan ikut merosot, sehingga pos-pos belanja negara Timur Tengah butuh pembiayaan.

Solusi yang diambil pemerintah negara-negara Timur Tengah pun sama dengan Indonesia, dengan menerbitkan sukuk global. Artinya, bila sebelumnya pasar Timur Tengah menjadi sasaran utama Indonesia untuk menawarkan sukuknya, kini justru mereka juga menerbitkan sukuknya sendiri. Selain menawarkan sukuk global, pemerintah tetap menerbitkan obligasi internasional konvensional, seperti Euro Bond untuk pasar Eropa, Samurai Bond dengan denominasi yen Jepang, dan Global Bond USD untuk pasar Amerika Serikat (AS).

Dari catatan pemerintah, penerbitan euro bond tahun lalu mencapai 3 miliar dolar AS di Juni 2016. Sementara samurai bond diterbitkan 100 miliar yen Jepang di akhir Juni tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement