Senin 20 Mar 2017 15:23 WIB

Gubernur NTB Bicara Konsep Pembangunan Hijau di Korea

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi menghadiri Expo Electric Vehicle atau kendaraan listrik terbesar di dunia yang diselenggarakan di Jeju, Korea Selatan, Senin (20/3).
Foto: dok.Humas Pemprov NTB
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi menghadiri Expo Electric Vehicle atau kendaraan listrik terbesar di dunia yang diselenggarakan di Jeju, Korea Selatan, Senin (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi menghadiri Expo Electric Vehicle atau pameran kendaraan listrik terbesar di dunia yang diselenggarakan di Jeju, Korea Selatan pada Senin (20/3). Dalam pameran kendaraan listrik tersebut diikuti para pengambil kebijakan terkait kendaraan listrik serta para produsen besar kendaraan listrik dari Asia, Amerika dan Uni Eropa.

Dalam pameran ini juga dipamerkan mobil-mobil listrik yang sudah diproduksi massal dan beroperasi di seluruh dunia. Zainul juga telah bertemu Gubernur Jeju Won, Hee Ryon untuk membahas implementasi kerja sama antar kedua daerah dalam pariwisata, pembangunan ramah lingkungan dan energi terbarukan. Ia juga mengundang Gubernur Jeju Won, Hee Ryong untuk hadir dalam NTB Invesment Forum 2017 yang akan diselenggarakan pada Oktober mendatang.

Selain pameran kendaraan listrik, ia juga menghadiri dan menjadi pembicara dalam Konferensi International Green Island Forum (IGIF) yang keempat untuk membagi pengalaman implementasi konsep pengembangan hijau di NTB. Dia menyampaikan, pengalaman NTB menunjukkan konsep pembangunan hijau tidak menghambat pertumbuhan  bahkan bisa menjadi pendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

"Pertumbuhan NTB selama tiga tahun berturut-turut selalu diatas rata-rata nasional dengan indeks makro yang terus membaik. Pembangunan hijau berkorelasi kuat juga dengan pengembangan halal tourism serta pertanian yang menjadi basis ekonomi NTB," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Mataram, NTB, Senin (20/3).

Namun, ia juga menegaskan bahwa NTB masih berada pada tahap awal implementasi konsep pembangunan hijau sehingga masih sangat banyak hal yang harus dipelajari dan dikembangkan. "Termasuk belajar dari Korea Selatan, khususnya Provinsi Jeju yang telah berhasil menerapkan konsep pembangunan hijau," kata dia.

Zainul menyebut KEK Mandalika, Samota, dan Global Hub Kayangan sebagai proyek-proyek masa depan NTB yang menyandarkan diri pada konsep pembangunan hijau. Selain kawasan tiga gili di Lombok Utara, NTB juga menaruh perhatian konsep pembangunan hijau pada kawasan Sekotong, Mandalika, Teluk Ekas, Samota, Hu'u, Sape, Gili Banta, dan pengembangan transportasi ramah lingkungan di Mataram.

"Pengusulan Geopark Rinjani kelas dunia dan menjadikan Tambora sebagai Geopark nasional adalah satu bentuk komitmen nyata Pemda dalam membangun NTB yang lebih hijau dan berkelanjutan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement