Kamis 16 Mar 2017 18:39 WIB

Melirik Potensi Bisnis Properti di AS

Rumah yang dijual di Amerika Serikat.  (ilustrasi)
Foto: EPA/MICHAEL REYNOLDS
Rumah yang dijual di Amerika Serikat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membeli aset properti di luar negeri seperti di AS kini menjadi pilihan investasi menarik bagi mereka yang berkocek tebal. Kebijakan pemerintahan AS dibawah kepemimpinan Presiden Donald Trump yang juga pengusaha properti diyakini kalangan pengembang AS akan berdampak positif bagi bisnis mereka. 

Saat ini kalangan muda di AS yang disebut sebagai generasi milenial lebih menyukai menyewa segala suatu yang mereka butuhkan. Seperti rumah, kendaraan atau fasilitas lain. Cara seperti ini selain dinilai lebih praktis, juga menghemat biaya hingga pajak yang harus ditanggung pemilik. "Mereka sudah hidup berpindah," kata Dolf de Roos, pakar properti AS, Kamis (16/3).

Diperkirakan jumlah generasi muda milenial AS akan terus bertambah tiap tahunnya dan mereka tetap membutuhkan tempat tinggal yang layak. "Pasar akan berkembang karena generasi milenial akan bertambah," katanya. 

Hal itu menjadi peluang bagi investasi properti di negeri paman Sam tersebut. Bagi masyarakat Indonesia yang berminat membeli aset properti, Helix Homes America LLC, pengembang dan penyedia investasi properti AS menawarkan tiga kota di AS sebagai tujuan investasi. Yakni, Detroit, Chicago dan Indianapolis. 

Helix telah menjamin semua properti yang dijual dalam kondisi baik dan sudah memiliki calon penyewa. Sehingga pemilik properti dapat segera memperoleh uang sewa setelah pembelian dilakukan. "Helix punya daftar penyewa yang sudah terseleksi dengan baik," kata Roos. 

Hans Herwin, Chief  Marketing officer Asia Pacific Region Helix Homes America LLC menyebutkan pihaknya memasarkan rumah dengan jaminan sewa terus menerus setiap tahun kepada investornya. Nilai sewa yang diterima investor 9,25 persen pertahun dari nilai capital investment.  

Saat ini terdapat 200 rumah yang ditawarkan kepada konsumen tanah air. Harga jual yang ditawarkan beragam mulai dari 100 juta dolar AS di Chicago. Pihaknya pada 15 April mendatang akan menggelar US Real Estate Summit guna menjaring konsumen tanah air. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement