Selasa 14 Mar 2017 14:34 WIB

Luhut Investigasi Kapal Pesiar Inggris Penghancur Karang Raja Ampat

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Ilham
Terumbu karang Raja Ampat (ilustrasi).
Foto: Antara
Terumbu karang Raja Ampat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ‎Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) akan membentuk tim investigasi untuk mengusut persoalan kapal asing yang merusak terumbu karang di sekitar perairan Raja Ampat. Sebab, kapal persiar dari Inggris ini disebut telah melenggang ke Filipina tanpa penjelasan atas apa yang mereka perbuat.

‎"Itu sedang kita investigasi dan kita sangat menyesal kok kapal itu bisa lepas dan bisa di Filipina sekarang‎," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Negara, Selasa (14/3).

Luhut menjelaskan, melalui tim investigasi ini pihaknya ingin mengetahui mengapa kapal yang telah merusak salah satu kawasan terumbu karang terbaik di dunia ini bisa lepas dengan mudah. Dia juga telah meminta salah satu deputinya untuk segera mempelajari kejadian tersebut. Namun, karena kejadiannya baru, maka pihaknya harus mencari tahu kronologis secara jelas.

"Semua harus ada solusinya. Kita pelajari dulu sekarang," kata Luhut.

Sebelumnya,‎ kapal pesiar Inggris, Caledonian Sky, berlayar hingga wilayah perairan yang surut di Raja Ampat. Akibat kejadia ini banyak terumbu karang mengalami kerusakan.

Kapal berbobot 4.290 ton tersebut selesai mengantarkan 102 penumpangnya melakukan pengamatan burung di Waigeo. Terumbu karang yang rusak diperkirakan mencapai 1.600 meter persegi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement