REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan besarnya potensi ekspor Indonesia untuk komoditas pangan ke Republik Islam Komoro. Terutama untuk crude palm oil (cpo) yang merupakan kekuatan nomor satu dunia.
Begitu juga dengan komoditas lain seperti kopi, teh dan lainnya. "Nanti ke depan kita perkuat," ujarnya usai menemui Wakil Presiden Republik Islam Komoro Djaffar Ahmed Said di Ruangan VIP Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Senin (6/3).
Negara kepulauan tersebut merupakan negara kecil dengan jumlah penduduk sekitar 700 hingga 800 ribu orang. Itu artinya, hanya diperlukan sekitar 1 juta ton beras untuk kebutuhan mereka.
Tapi saat ini diakui Amran, kedua negara baru menjajaki tahap diskusi dan untuk diharapkan ke depannya terjalin hubungan perdagangan. "Kita memperkuat bilateral ke depan khususnya ekspor impor," ujarnya.