Kamis 02 Mar 2017 14:50 WIB

Artajasa Bidik BPR Gunakan Jaringan ATM Bersama

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Logo PT Artajasa Pembayaran Elektronis
Logo PT Artajasa Pembayaran Elektronis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan pengelola ATM Bersama PT Artajasa terus mengembangkan kerja sama dengan perbankan agar semakin banyak yang masuk di jaringan ATM Bersama. Kini sudah sekitar 87 bank yang menjadi anggota ATM Bersama.

Direktur Bisnis Artajasa Anthoni Morris menyatakan, sudah hampir semua bank BUMN dan bank swasta masuk ke dalam jaringan ATM Bersama. "BPD (Bank Pembangunan Daerah) juga sudah semua. Tahun ini kami akan mulai ke BPR (Bank Perkreditan Rakyat)," ujarnya di Jakarta, Kamis (2/3).

Ia menuturkan, pada 2017 akan menambah lima BPR, di antaranya BPR Supra Wahana Arta. Sebelumnya Artajasa sudah menggandeng dua BPR besar yaitu BPR Eka Bumi Artha dan BPR Karyajatnika Sadaya.

Dari ribuan BPR di Indonesia, Anthoni mengaku belum menargetkan total yang akan digandeng. Hal ini karena masih menunggu regulasi dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait sistem transaksionalnya.

"Masalah regulasinya belum, kami tunggu dari BI dan OJK, tapi kalau untuk payment terbuka," ujarnya. Ia menambahkan, Artajasa memiliki lima macam titik pembayaran di antaranya perbankan, pasar modern, dan online. Anthoni menyebutkan untuk pembayaran online perusahaan telah bekerja sama dengan Gojek, Tokopedia, Grab, dan lainnya. "Kami juga mulai masuk ke titik tradisional jadi semua yang mempunyai HP (handphone) bisa bayar," ujarnya.

Anthoni mengungkapkan, tahun ini Artajasa banyak melakukan kerja sama pembayaran. Bahkan, perusahaan sudah bekerja sama dengan lebih dari 100 perguruan tinggi. "Tahun ini target kami bisa sampai 250 payment," tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement