REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS berakhir lebih tinggi terhadap sebagian besar mata uang utama pada Rabu (1/3) atau Kamis (2/3) pagi WIB, karena komentar-komentar hawkish para pejabat Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed), mendukung spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga akhir bulan ini.
Presiden Fed New York William Dudley mengatakan pada Selasa (28/2) bahwa alasan untuk pengetatan telah menjadi jauh lebih menarik, sementara Presiden Fed wilayah San Francisco John Williams mengatakan ia memperkirakan kenaikan suku bunga akan menerima pertimbangan serius pada pertemuan kebijakan moneter Maret.
Kata-kata para pembuat kebijakan Fed mengirim greenback lebih tinggi pada Rabu (1/3). Indeks dolar, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,54 persen menjadi 101,670 pada akhir perdagangan.
Di sisi ekonomi, pendapatan pribadi AS meningkat 63 miliar dolar AS atau 0,4 persen pada Januari, mengalahkan konsensus pasar 0,3 persen, kata Departemen Perdagangan, Rabu (1/3).
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,0553 dolar AS dari 1,0604 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2301 dolar AS dari 1,2413 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7676 dolar AS dari 0,7674 dolar AS.
Dolar AS dibeli 113,69 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,02 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0084 franc Swiss dari 1,0036 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3345 dolar Kanada dari 1,3273 dolar Kanada.