Rabu 01 Mar 2017 15:31 WIB

Kunjungan Wisata Naik, Turis Asal Cina Tetap Mendominasi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Turis asing di Sabang, Pulau Weh, Aceh
Foto: ROL/Winda Destiana
Turis asing di Sabang, Pulau Weh, Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia di awal tahun ini. Hasil yang didapat, jumlah kunjungan wisman pada Januari 2017 mengalami kenaikan 26,58 persen dibandingkan Januari tahun lalu, dari 814,3 ribu menjadi 1,03 juta orang.

Sementara bila dibandingkan dengan Desember 2016, jumlah wisman yang berkunjung di Januari 2017 mengalami penurunan 7,42 persen. Penurunan dari Desember ke Januari tentu tak lepas dari lonjakan kunjungan wisman di akhir tahun, bertepatan dengan libur tahun baru.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, peningkatan tertinggi terjadi di Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara. Alasannya, beberapa maskapai membuka rute internasional baru termasuk penerbangan langsung yang menghubungkan Manado dengan beberapa kota di Cina.

"Dibarengi dengan perayaan Imlek, wisman yang mendarat di sana (Manado) mengalami kenaikan luar biasa," ujar Suhariyanto, di Kantor Pusat BPS, Rabu (1/3).

BPS juga merinci, jumlah kunjungan wisman masih didominasi oleh turis asal Cina. Paling tidak, 20,27 persen dari total wisman merupakan wisman asal Cina. Angkanya, jumlah wisman Cina pada Januari 2017 tercatat sebanyak 200.197 wisman, meningkat dibandingkan raihannya pada Januari 2016 sebesar 114.774 wisman.

Posisi kedua sebagai negara 'pemasok' wisman terbanyak adalah Singapura dengan angka 116.791 orang pada Januari 2017. Sementara Australia mencatatkan wisman sebesar 100.585 orang, Malaysia 97.370 orang, dan India 38.668 orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement