Jumat 24 Feb 2017 17:44 WIB

Bandara Halim Belum Tentu Ditutup Ketika Raja Salman Tiba

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Agus Yulianto
  Pesawat Kepresidenan jenis Boeing Business Jet (BBJ)-2 saat tiba di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta (Ilustrasi)  (Republika/Wihdan)
Pesawat Kepresidenan jenis Boeing Business Jet (BBJ)-2 saat tiba di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta (Ilustrasi) (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Halim Perdanakusuma akan menjadi pintu awal kedatangan Raja Arab Saudi Sri Baginda Raja Salman bin Abdulaziz Al Saudi. Raja Salman beserta rombongan akan datang menggunakan sejumlah pesawat secara bersamaan.

Meski akan ada kunjungan kenegaraan dalam jumlah banyak, Bandara Halim belum tentu akan ditutup sebagian penerbangannya ataupun seluruhnya pada saat Raja Salman tiba, 1 Maret mendatang. Penutupan aktivtas bandara ini masih didiskusikan oleh pihak bandara.

"Sampai saat ini, kami belum mendapatkan informasi apakah penerbangan komersil di Bandara Halim akan ditutup atau dialihkan dalam beberapa hari," kata Stasiun Manager Halim Perdanakusuma Satriana, Jumat (24/2).

‎Sartiana menjelaskan, ada yang unik memang dalam kedatangan penerbangan Raja Salman. Pada 4 Maret saja akan ada sedikitnya enam penerbangan yang saling berdekatan waktunya sekitar pukul 13.00-19.00 WIB. Semua penerbangan ini datang bersamaan dari Arab Saudi. Sementara itu pada 4 Maret juga akan ada tiga penerbangan ke Bandara Denpasar yang sama berdekatannya yakni pukul 16.35-16.55 WITA.

Menurut Satrianan, sejak 15 Februari hingga 28 Februari akan ada 620 orang yang datang dari Arab Saudi ke Indonesia. Mereka merupakan anggota rombongan yang bakal mempersiapkan semua fasilitas Raja Salman baik di Jakarta, maupun di Bali.

Untuk memberikan servis terbaik pada kedatangan rombongan ini, PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) telah mempersiapkan 178 orang di Bandara Halim. Sementara di Bandara Denpasa‎r akan ada 394 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement