Jumat 24 Feb 2017 16:46 WIB

Ini Isi 459 Ton Kargo yang Dikirim Rombongan Raja Salman

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz
Foto: EPA/OLIVIER DOULIERY / POOL
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepastian kedatangan Raja Arab Saudi Raja Salman bin Abdulaziz Al Saudi semakin terang. Sejumlah barang kargo yang nantinya digunakan beliau dan rombongan telah berdatangan jauh-jauh hari. Kedatangan rombongan kerajaan Arab Saudi yang mencapai 1.500 orang ini akan menjadi sejarah tersendiri bagi Indonesia.

‎Stasiun Manager Halim Perdanakusuma Satriana mengatakan, hingga Kamis (23/2) kemarin telah ada 459 ton kargo yang didatangkan dari Arab Saudi dengan pesawatnya. Isi kargo tersebut mulai dari food and baverage, kebutuhan peralatan kerja, furnitur, hingga mesin x-ray telah sampai di Indonesia.

Sebanyak 63 ton kargo tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Sementara sisanya 396 ton kargo tiba di Bandara Ngurah Rai Denpasar‎.

Selain itu, dua unit kendaran jenis Mercy S600 yang akan digunakan Raja Salman selama di Indonesia telah tiba kemarin di Bandara Halim Perdanakusuma. Sedangkan dua kendaraan serupa tiba lebih dulu di Bandara Ngurah Rai Denpasar pada 18 Februari.

Lihat juga: Raja Salman Pilih Hotel dengan Kriteria  Ini untuk Tempat Menginap Selama di Bali

Tak hanya itu, pemerintah Arab Saudi juga mengirimkan eskalator khusus untuk digunakan Raja Salman turun dari pesawat. Eskalator ini didatangkan langsung dari Arab Saudi, masing-masing satu melalui Bandara Halim Perdanakusuma pada 21 Februari, dan satu unit di Bandara Ngurah Rai sehari setelahnya.

"Kita nanti akan ada tangga khusus. Di depan tangga juga akan diberikan karpet merah sebagai sambutan tamu negara," kata Satriana dalam konferensi pers, Jumat (24/2).

Dia menuturkan, pihaknya memang cukup kesulitan ketika harus mendaratkan electric escalator. Pihak bandara membutuhkan main desk loader 32 ton yang didatangkan langsung dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Bahkan satu unit main desk loader harus diberangkatkan ke Bandara Denpasar dengan waktu tempuh mencapai enam hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement