Ahad 19 Feb 2017 16:41 WIB

Kemenhub Ingin Pelabuhan Baubau Jadi Hub Indonesia Barat dan Timur

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Hazliansyah
Sejumlah penumpang menunggu keberangkatan kapal Pelni KM Kerinci di Pelabuhan Murmum Baubau. Sabtu (17/9).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Sejumlah penumpang menunggu keberangkatan kapal Pelni KM Kerinci di Pelabuhan Murmum Baubau. Sabtu (17/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Pelabuhan Murhum Baubau layak untuk menjadi Hub antara Indonesia bagian barat dan bagian timur. Hal ini dikarenakan Pelabuhan Murhum Baubau banyak disinggahi kapal-kapal dari pulau Jawa yang hendak menuju Ambon ataupun Papua.

"Baubau layak menjadi HUB daripada suatu konektivitas Indonesia barat dan timur, diindikasikan dengan banyaknya kapal dari Jawa, Makassar menuju Ambon dan Papua lewat sini. Artinya kita harus memastikan operasional di sini berjalan dengan baik," kata Menhub Budi saat meninjau Pelabuhan Murhum Baubau, Ahad (19/2).

Guna mewujudkan hal tersebut, Budi menilai perlu ada pengembangan fasilitas pelabuhan. Selain karena pelabuhan yang tak begitu luas, juga pelabuhan yang masih banyak penumpukan.

Saat ini Pelabuhan Murhum Baubau memiliki dua lapangan penumpukan di sisi barat dan timur masing-masing seluas 6.000 dan 8.700 meter persegi.

Selain itu Budi juga meminta kepada Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas I Baubau, Marlent Manurung agar lebih mempersingkat waktu bongkar muat barang di pelabuhan ini. Saat ini waktu bongkar muat satu kapal di Pelabuhan Murhum Baubau sekitar dua hari.

"Dua hari kan lama, saya ingin lebih singkat, kalau singkat itu berarti produktivitas kapal tinggi, produktivitas orang juga tinggi, (terlebih) sudah ada /crane harus diintensifkan lagi," ujar Budi.

Pelabuhan Murhum Baubau pada bulan Desember 2016 telah menyelesaikan pembangunan terminal penumpang seluas 656.125 meter persegi. Terminal penumpang ini nantinya akan menggantikan terminal penumpang yang lama. terminal penumpang yang baru ini dalam waktu dekat siap untuk dioperasikan.

"Terminal penumpang segera dioperasikan, setelah ada kursi, dalam waktu dekat dioperasikan," kata Budi .

Terminal penumpang 3 lantai ini memiliki daya tampung 1000 orang dalam sekali waktu dengan dilengkapi sarana penunjang fasilitas umum seperti ruang tunggu, toilet, fasilitas untuk penyandang disabilitas, tangga eskalator, dan sarana pendukung lainnya.

Selain itu nantinya terminal Pelabuhan Murhum Baubau ini juga akan dilengkapi sarana pengamanan seperti metal detector, mirror, sistem monitor dan sarana banner (papan informasi elektronik) serta x-ray.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement