REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi IV DPR RI meminta Perum Bulog meningkatkan upaya stabilisasi harga pangan. Sebab harga beberapa komoditas, salah satunya gula pasir belum stabil di pasaran.
Wakil Ketua Komisi IV Inas N Zubir mengatakan, langkah stabilisasi harga bisa dilakukan dengan menggencarkan operasi pasar. Tujuannya agar tidak ada penimbunan stok gula.
"Kalau pasar terus dibanjiri dengan stok gula, pabrik gula tidak akan ada yang menimbun," kata Inas, Selasa (14/2).
Inas mengatakan, Komisi IV dalam waktu dekat berencana memanggil Bulog untuk melakukan evaluasi mengenai langkah stabilisasi. Dia menilai, kinerja Bulog belum optimal dalam mengintervensi harga pangan. "Salah satu yang ingin kami tanya kenapa harga gula tidak stabil. Kami akan panggil Bulog secepatnya," ujar dia.
Anggota Komisi IV Taufiq R Abdullah menyarankan Bulog melakukan kerja dengan perusahaan tebu. Tujuannya untuk dapat melakukan pemetaan stok. "Dengan begitu dapat diketahui kapan stok cukup atau kutang, " katanya.
Taufiq mengatakan, Bulog memiliki peran penting untuk menstabilkan harga. Hanya saja dia menganggap kinerja Bulog belum maksimal. "Peran Bulog belum maksimal, termasuk untuk komoditas beras dan gabah yang menjadi tugas utamanya," kata dia.