REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raksasa kosmetik L'Oreal telah mengkonfirmasi laporan bahwa perusahaan akan menjual jaringan toko The Body Shop, yang diakuisisi pada tahun 2006. Perusahaan kosmetik Perancis ini mengatakan dalam pernyataan tahunannya bahwa telah memutuskan untuk mengeksplorasi semua opsi strategis mengenai kepemilikan The Body Shop.
Dilansir BBC, Kamis (9/2), Keputusan untuk menjual jaringan toko The Body Shop diyakini akan memberikan peluang terbaik dan kemampuan penuh perusahaan untuk melanjutkan bisnisnya. The Body Shop memiliki lebih dari 3.000 toko di 66 negara dan mempekerjakan 22 ribu orang, tetapi telah menderita penurunan dalam penjualan.
Pencapaian 2016 menunjukkan total penjualan yang berhasil dibukukan The Body Shop sebesar 920,8 juta euro (sekitar 783,8 juta poundsterling). Angka penjualan tahun 2016 ini turun dari pencapaian 2015 yang sebesar 967,2 juta euro. Anjloknya penjualan L'Oreal disebabkan oleh penurunan permintaan di pasar Hong Kong dan Arab Saudi.
Penjualan produk The Body Shop adalah sebagian kecil dari penjualan L'Oreal secara keseluruhan yang mencapai 25,8 miliar euro untuk periode yang sama. Capaian penjualan L'Oreal tahun 2016 ini naik dari posisi 25,3b miliar euro pada 2015.
Sementara perolehan laba operasional L'Oreal secara keseluruhan pada 2016 lalu adalah 4,54 miliar euro, naik dari pencapaian 2015 lalu yang sebesar 4,4 miliar euro.
The Body Shop didirikan pada tahun 1976 oleh Anita Roddick, yang meninggal pada tahun 2007. The Body Shop menjadi pelopor brand produk kecantikan yang menggunakan bahan-bahan alami. Pada awal perkembangannya The Body Shop menjadi salah satu merek paling terkenal di kalangan kelas atas.