REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Realisasi penyaluran kredit di Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan sepanjang kuartal IV 2016. Berdasarakan hasil survei kuartalan yang dilakukan oleh Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed), kredit untuk pinjaman bisnis menjadi yang terendah dibandingkan kredit di sektor lain.
Dari hasil survei yang dirilis pada Senin (6/2), seperti dikutip Reuters, disebutkan bahwa sebagian besar lembaga pemberi kredit tidak merubah standar dan persayaratan untuk pinjaman usaha dalam tiga bulan terakhir 2016.
Sekitar sepertiga dari 69 lembaga yang disurvei, bagaimanapun mengatakan telah memperketat standar untuk konstruksi komersial real estate dan pinjaman pengembangan lahan. Sekitar seperlima memperketat standar pinjaman yang dijamin dengan properti multifamily.
Hasil survei menunjukkan efek dari kenaikan suku bunga The Fed baru-baru ini mungkin akan berdampak berbeda di seluruh sektor perekonomian. Sekitar 14 persen petugas pinjaman melaporkan menguatnya permintaan untuk pinjaman sementara yang lain permintaan melemah.
Untuk konstruksi real estate komersial dan pinjaman multifamily, sekitar seperlima dari 41 bank besar dalam survei mengatakan, permintaan melemah pada akhir tahun.