Jumat 27 Jan 2017 19:38 WIB

BUMN Dukung Percepatan Potensi KEK Mandalika

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Perahu sandar di tepi Pantai Tanjung Aan, kawasan Kuata Mandalika, Lombok.  (Republika/Wihdan Hidayat)
Perahu sandar di tepi Pantai Tanjung Aan, kawasan Kuata Mandalika, Lombok. (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan keyakinannya kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika siap menjadi destinasi wisata unggulan kelas dunia di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Rini Soemarno usai peresmian landmark 'Kuta Mandalika' di Pantai Kuta, Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Junat (27/1).

Menteri BUMN RI Soemarno bersama-sama dengan direksi BUMN yang terlibat dalam kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Mandalika, menyaksikan peresmian landmark 'Kuta Mandalika' yang juga menandai komitmen dan partisipasi aktif sinergi BUMN tersebut dalam mendukung program percepatan pengembangan pariwisata dan KEK Mandalika.

Rini menambahkan, melalui program BUMN Hadir Untuk Negeri yang dilakukan di kawasan Mandalika tersebut, kami mengupayakan kesiapan infrastruktur Mandalika dapat terealisasikan dengan baik melalui partisipasi aktif  sinergi BUMN yang tentunya juga diselaraskan dengan peningkatan kualitas kehidupan bermasyarakat warga setempat.

Bank BUMN Keroyokan Bangun Balkondes Desa Sasak Ende

"Kami sepenuhnya menyadari, pembangunan dan promosi pariwisata nasional haruslah dilakukan secara aktif dan berkelanjutan, Kementerian (BUMN) mendorong BUMN untuk terus aktif bersinergi melakukan percepatan pembangunan destinasi pariwisata di kawasan Mandalika dan Lombok," kata Rini di Kuta, Lombok Tengah, NTB, Jumat (27/1).

Pelaksanaan program 'BUMN Hadir untuk Negeri' berlangsung di lima lokasi, yakni di Tanjung Aan, Bukit Meresek dan Pantai Kuta (ketiganya di KEK Mandalika), Desa Ende (desa wisata binaan ITDC) dan Desa Sembalun, Rinjani, di mana program tersebut dirangkai dengan berbagai kegiatan, antara lain kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan di bidang pariwisata, pendidikan, lingkungan, dan infrastruktur yang dilaksanakan dari 26 Januari hingga 28 Januari 2017.

Sementara itu, Direktur ITDC Jatmiko Santosa menyampaikan, pendekatan CSR BUMN yang dilakukan pada program BUMN Hadir Untuk negeri kali ini menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat sejalan dengan keyakinan ITDC, bahwa sebuah destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan menarik hanya dapat tercipta pada saat interaksi antar manusia terjadi dengan baik, interaksi antara wisatawan dengan masyarakat setempat yang telah terbekali dengan prinsip hospitalilty dan memiliki atraksi atraksi budaya yang menarik.

"Interaksi ini akan membawa para wisatawan memberikan pengalaman bagi wisatawan menjalani kehidupan masyarakat lokal," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement