Jumat 27 Jan 2017 14:35 WIB

Jawa Tengah Kembangkan E-Service untuk Mudahkan Investor

Proyek infrastruktur bisa dijadikan lahan investasi
Proyek infrastruktur bisa dijadikan lahan investasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Provinsi Jawa Tengah mengembangkan sistem e-service atau pelayanan berbasis elektronik untuk memudahkan investor dalam mengurus perizinan. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo mengatakan pelayanan berbasis elektronik ini diharapkan bisa membuat proses lebih cepat sehingga investor dimudahkan dalam mengurus izinnya.

Dia mengatakan rencananya migrasi dari pengurusan izin secara konvensional ke e-service tersebut dilakukan pada bulan Agustus 2017. Untuk diketahui, saat ini PTSP menyediakan sebanyak 158 jenis perizinan. Nantinya, di kisaran bulan Juni dan Juli, jenis perizinan akan bertambah menjadi 201 jenis. Dengan adanya e-service ini, Prasetyo berharap perizinan yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam hal ini investor akan lebih mudah diakses.

"Nanti melalui e-service investor bisa mengetahui status layanan terbaru dia. Mereka yang ingin investasi juga tidak perlu datang ke Jawa Tengah, cukup mengakses e-service mereka akan tahu kondisi investasi di Jawa Tengah," katanya.

Selain itu, dia mengatakan sistem pelayanan tersebut juga akan membantu investor saat akan membeli lahan. Nantinya, melalui pelayanan ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah akan membantu mengarahkan investor agar tidak salah dalam membeli tanah. "Saya sudah menerima beberapa keluhan dari investor yang akan masuk ke Jawa Tengah, ternyata mereka salah beli lahan dan saat inikesulitan untuk membangunnya karena ternyata lingkungan sekitar lahan yang sudah dibeli tidak mendukung untuk dibangun industri," katanya.

Menurut dia, zona yang pas untuk pembangunan industri adalah kawasan industri. Dia mengatakan di kawasan industri tersebut para investor dimudahkan salah satunya dengan tidak perlu lagi memikirkan pembangunan infrastruktur pendukung di antaranya air, listrik, dan instalasi pengolahan air limbah. Sementara itu, dia mengatakan mengenai pelayanan e-service tersebut sudah disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan disetujui. Bahkan, dengan kemudahan pelayanan ini Prasetyo optimistis target investasi di tahun 2017 sebesar Rp 41 triliun akan mudah terealisasi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement