REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah 44 poin atau 0,3 persen di kisaran Rp 13.374 per dolar AS, Jumat (26/1). Laju rupiah perlahan menguat hingga Rp 13.361 per dolar AS pada pukul 09.29 WIB.
Pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup melemah di kisaran Rp 13.332 per dolar AS, setelah dibuka di Rp 13.319 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, adapun rentang gerak rupiah hari ini diperkirakan menguat di kisaran Rp 13.343 - 13.381 per dolar AS.
Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, laju rupiah sedang kembali mencoba menguat dengan memanfaatkan kondisi pelemahan dolar AS. "Kami harapkan skenario ini masih dapat berlanjut agar rupiah tetap dapat dalam tren penguatannya," ujar Reza, Jumat (27/1).
Reza menuturkan, berbagai sentimen dapat mempengaruhi perubahan pada laju rupiah. Terutama jika laju rupiah akan kembali berbalik arah melemah. Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support 13.364 dan resisten 13.290.
Menurut Reza, kembali melemahnya laju dolar AS memberikan harapan pada laju rupiah untuk dapat berbalik positif. Pelaku pasar pun kembali melakukan aksi jual dan lebih banyak melakukan aktivitas transaksi pada pasar ekuitas dan pasar komoditas.
"Imbasnya tentu saja membuat sejumlah indeks saham global menguat. Begitupun dengan sejumlah harga komoditas yang juga menguat,"katanya.
Imbas lainnya, tentu membuat sejumlah mata uang lainnya cenderung terapresiasi. Kondisi ini terjadi seiring respon pelaku pasar terhadap rancangan-rancangan kebijakan Trump yang dinilai lebih proteksionis dan pro pertumbuhan ekonomi AS.