Jumat 27 Jan 2017 08:15 WIB

Pasar Saham AS Berakhir Datar Setelah Menguat Selama Dua Hari

Bursa saham di Wall Street
Foto: AP
Bursa saham di Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wall Street berakhir datar pada Kamis (26/1) waktu AS atau Jumat (27/1) pagi WIB, karena investor mengambil keuntungan menyusul reli selama dua hari yang mendorong Indeks Dow Jones Industrial Average mencetak sejarah baru di atas tingkat 20.000 poin. Sementara itu gelombang laba terbaru terus bergulir.

Dilansir Reuters, Kamis (26/1), Indeks Dow Jones Industrial Average naik 32,40 poin atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 20.100,91 poin, indeks S&P 500 kehilangan 1,69 poin atau 0,07 persen menjadi berakhir di 2.296,68 poin dan indeks komposit Nasdaq turun 1,16 poin atau 0,02 persen menjadi berakhir di 5.655,18 poin.

Saham-saham kebutuhan konsumen naik 0,2 persen, berada di antara yang berkinerja terbaik dari 11 sektor utama S&P. Kelompok ini terangkat oleh keuntungan 2,8 persen pada Comcast, setelah operator kabel itu melaporkan laba. Charter Communications naik 7,4 persen karena pekulasi merger.

Royal Caribbean Cruises melonjak 9,1 persen menjadi 95,64 dolar AS, setelah perusahaan memproyeksikan laba disesuaikan lebih tinggi dari yang diperkirakan untuk 2017. Whirlpool jatuh 8,5 persen menjadi 173,94 dolar AS. Pembuat peralatan rumah tangga terbesar di dunia ini membukukan laba kuartalandi bawah ekspektasi.

Setelah penutupan, saham Intel naik sekitar satu persen, sementara Microsoft dan Alphabet mengalami kemunduran setelah raksasa-raksasa teknologi itu mencatat hasil kuartalan. Jumlah saham-saham menurun melebihi yang meningkat di Bursa Efek New York (NYSE) dengan rasio 1,09 berbanding 1 dan di Nasdaq dengan rasio 1,58 berbanding 1.

Indeks S&P 500 membukukan 64 tertinggi baru 52-minggu dan dua posisi terendah baru, dan indeks komposit Nasdaq mencatat 150 tertinggi baru dan 23 terendah baru. Sekitar 6,70 miliar saham berpindah tangan di bursa AS,dibandingkan dengan 6,51 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement