REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pekerjaan fisik tol ruas Bawen- Salatiga terus dikebut. Setelah jembatan Tuntang terhubung, kini pekerjaan difokuskan untuk mengebut penyelesaian lokasi yang sempat tertunda akibat proses pembebasan lahan yang molor.
“Target kami, akhir Februari sudah rampung 100 persen dan sudah dilakukan uji kelayakan untuk ruas Bawen- Salatiga ini,” ujar Direktur Teknik dan Operasional PT Trans Marga Jateng (TMJ) Ali Zainal Abidin, di Semarang, Kamis (26/1).
Menurut Ali, hingga 20 Januari 2017 ini, realisasi pekerjaan fisik di ruas ini telah mencapai 81,623 persen dari target 91,601 persen. Selain proses pembebasan lahan, keterlambatan target pekerjaan ini juga dipengaruhi faktor cuaca, di ruas tol sepanjang 17,57 kilometer ini.
Ia juga mengungkapkan, hingga saat ini, proses pembebasan lahan milik perorangan di ruas Bawen- Salatiga ini telah rampung seluruhnya. Beberapa proses pembayaran yang sempat terhambat telah diupayakan melalui konsinyasi.
Dari panjang ruas bawen-Salatiga ini, masih jelasnya, proses pekerjaan fisik tinggal menyisakan 2,5 kilometer. Masing-masing di 2 kilometer awal dari Bawen serta sepanjang 500 meter menuju exit Tingkir, di Kota Salatiga.
Ia juga menyebut, pekerjaan krusial saat ini ada di 2 kilometer awal ruas Bawen-Salatiga. Karena proses pengeprasan bukit di lokasi ini belum sepenuhnya rampung. Di lokasi yang masuk wilayah Desa Kandangan, Kecamatan Bawen ini juga terdapat titik tanah labil.
Untuk penaganannya, lanjut Ali, saat ini telah dilakukan pemasangan bore pile. Rencananya akan dipasang 198 buah bore pile dengan kedalaman 43 meter. Masing- masing bore pile memiliki diameter 1,5 meter. “Pemasangan ini untuk mengantisipasi pergerakan tanah di lokasi tersebut,” tambahnya.
Masih terkait dengan jalan tol Semarang- Solo, Direktur Teknik PT Solo Ngawi Jawa (PT SNJ), Thory Hendarto mengatakan ruas tol Salatiga-Kartasura ditargetkan sudah bisat dioperasikan pada bulan September 2018 mendatang. Saat ini sedang dilakukan proses pembersihan lahan yang akan menjadi rute jalan tol oleh PT SNJ selaku pelaksana teknis konstruksi. Ruas tol Salatiga- Kartasura yang akan dikerjakan PT SNJ sepanjang 29,02 kilometer.
Ruas jalan tol itu diantaranya akan melalui beberapa desa di empat kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Semarang. Masing- masing di Kecamatan Tengaran, Suruh, Kaliwungu dan Kecamatan Susukan.
“Kami akan bekerja keras menyelesaikan pembangunan fisik jalan sesuai target dan diharapkan pada Lebaran 2018, bisa dioperasikan untuk mengurangi kemacetan saat arus mudik di jalur utama Semarang- Solo,” kata dia.