REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mata uang tunggal negara-negara anggota Uni Eropa, Euro, diprediksi akan runtuh dalam 18 bulan ke depan. Hal tersebut diungkapkan Profesor Ted Malloch yang akan menjadi perwakilan Presiden AS Donald Trump untuk Uni Eropa (UE).
Ia mengatakan Euro mengambil posisi pasar yang taruhannya adalah jatuhnya nilai mata uang. Ia juga mengatakan, Inggris bisa menyetujui kesepakatan perdagangan bebas 'saling menguntungkan' dengan Amerika Serikat dalam waktu 90 hari.
Lihat juga: Rezim Trump Bakal Mewarisi Beban Fiskal yang Rumit Buat AS
Menurutnya, itu adalah yang terbaik bagi AS jika Inggris benar-benar keluar dari Uni Eropa. "Setelah keluar dari pasar tunggal dan kesatuan pabean, Inggris bisa melewati para birokrat di Brussels dan menjalin kesepakatan perdagangan bebas," katanya dilansir BBC, Rabu (25/1).
Ia menambahkan, setiap upaya Uni Eropa untuk menghalangi Inggris memulai negosiasi dengan AS adalah masuk akal. "Seperti seorang suami yang mencoba menghentikan istrinya berselingkuh," kata dia menambahkan.