Senin 23 Jan 2017 18:23 WIB

BRI Siap Salurkan KUR ke Sektor Poduktif

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolanda
BRI
Foto: republika/wihdan hidayat
BRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah baru saja menetapkan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini sebesar Rp 110 triliun dengan bunga tetap sembilan persen. Pemerintah meminta KUR disalurkan ke sektor produktif.

Direktur Usaha Mikro kredit dan Menengah (UMKM) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Mohammad Irfan mengaku masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah terkait keharusan penyaluran KUR ke sektor produktif ini. "KUR diminta ke sektor produksi, yang menghasilkan barang, itu yang diminta lebih banyak dibiayai," ujar Irfan kepada Republika.co.id, Senin, (23/1). 

Irfan menyatakan, BRI siap meningkatkan porsi penyaluran ke sektor produktif pada tahun ini. Jatah KUR BRI tahun ini naik sekitar tiga persen dari tahun lalu. Porsi penyaluran KUR BRI ke sektor produktif pada 2016 mencapai sekitar 25 persen.

Pada tahun ini, pemerintah menaikkan plafon KUR dari Rp 100 triliun pada 2016 menjadi Rp 110 triliun. Penyaluran KUR diharapkan lebih ke sektor produktif. Bank yang ditunjuk sebagai penyalur KUR diminta lebih selektif dalam memilih debitur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement