Rabu 18 Jan 2017 09:48 WIB

Analis: Rupiah dalam Tren Penguatan

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Mata uang rupiah menguat.
Foto: REUTERS/Garry Lotulung
Mata uang rupiah menguat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat tipis di kisaran Rp 13.324 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (18/1). Rupiah perlahan bergerak menguat hingga Rp 13.323 per dolar AS pada pukul 09.28 WIB.

Pada perdagangan Selasa (17/1) kemarin, rupiah ditutup melemah di kisaran Rp 13.333 per dolar AS, setelah dibuka di Rp 13.365 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, adapun rentang gerak rupiah hari ini diperkirakan menguat di kisaran Rp 13.309-Rp 13.341 per dolar AS.

Analis Senior Bina Artha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan, rupiah diharapkan dapat kembali melanjutkan pergerakan positifnya seiring mulai redanya sentimen global. Menurut dia, jika pelantikan Trump tidak terlalu ditanggapi negatif, pergerakan dolar AS dapat kembali stabil sehingga memberikan ruang bagi rupiah untuk dapat kembali melanjutkan penguatan.

"Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support 13.385 dan resistan 13.330," ujar Reza, Rabu (18/1).

Reza menuturkan, laju rupiah mendapatkan sentimen positif dari dalam negeri yakni rilis neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Sementara dari sisi global, penilaian estimasi Bank Dunia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan akan dapat tumbuh 5,3 persen, hingga kembali dinaikannya rating ekuitas Indonesia oleh JP Morgan.

Meski pergerakan poundsterling cenderung melemah terhadap dolar AS, seiring imbas kekhawatiran berlebihan terhadap pidato PM Inggris Theresa May terkait Brexit. Namun, pelemahan tersebut mulai berkurang karena pidato tersebut lebih mengedepankan kerja sama yang setara dengan Uni Eropa, sehingga tidak membuat poundsterling terlalu melemah terhadap dolar AS. Termasuk mata uang Yen yang masih menguat terhadap dolar AS. 

"Kedua kondisi tersebut dapat dimanfaatkan rupiah untuk dapat menguat kembali. Laju rupiah pun selama perdagangan mampu berada dalam kisaran target support dan resistan kami," kata Reza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement