Kamis 12 Jan 2017 16:40 WIB

Menteri Rini Ingin Pelaku UMKM Pasarkan Produk Lewat Internet

Red: Nur Aini
 Menteri BUMN Rini M Soemarno (kanan) bersama, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kedua kiri), Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (kiri) dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kedua kanan) mengamati produk-produk UKM binaan Bank Mandiri
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri BUMN Rini M Soemarno (kanan) bersama, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kedua kiri), Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (kiri) dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kedua kanan) mengamati produk-produk UKM binaan Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Tanah Air untuk memasarkan produk kerajinan mereka melalui internet guna menjangkau pasar yang lebih luas.

"Itu yang paling utama karena sekarang apa-apa sudah digitalisasi, dan sekarang masyarakat sudah sangat mengemari untuk berbelanja melalui internet," katanya usai peresmian Rumah Kreatif BUMN di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (12/1). "Sehingga kita menekankan bahwa UMKM itu harus bisa berjualan, atau produk mereka dijual di e-commerce. Dan ini yang sudah kita lakukan dengan BUMN dari Telkom (Telekomunikasi Indonesia)," katanya.

Menurut Rini, masyarakat Indonesia terutama UMKM harus menyadari bahwa sekarang dunia sudah berubah menjadi dunia digital, yang mana semua orang mempunyai ponsel yang didukung dengan aplikasi untuk mengakses jaringan internet. Dengan demikian, kata Menteri, proses kerja UMKM harus bisa diterapkan melalui telepon pintar yang akses internetnya bisa dibuka kapan saja hanya sambil jalan jalan maupun di manapun berada tanpa harus berada di tempat produksi. "Di Rumah Kreatif yang dikelola BUMN ini kita berikan pembinaan untuk UMKM agar kualitas produk bisa lulus yang kemudian kita masukkan ke belanja.com. Sehingga ketika ada warga Jakarta ingin beli kerajinan Bantul misalnya, bisa pesan untuk dikirim," katanya.

Menteri Rini mengatakan, melalui Rumah Kreatif BUMN ini pula yang sekarang sudah terbangun di 100 kabupaten/kota di Indonesia bisa mendorong bagaimana pelaku UMKM setempat mampu menaikkan kemampuan produksi serta hasil produk yang lebih berkualitas. "Sehingga UMKM itu dari pengusaha mikro kita naikkan jadi pengusaha kecil, yang kecil jadi pengusaha menengah yang menengah jadi besar dan tentunya kualitas dari produk meraka harus berkualitas tinggi sehingga diterima pasar hingga internasional," katanya.

Sementara itu, menurut dia, Rumah Kreatif BUMN di Bantul ini termasuk 100 pertama sejak program itu dijalankan dari 2,5 bulan lalu. Sampai akhir tahun 2017, Rumah Kreatif ditarget bisa terbangun sebanyak 514 kabupaten/kota. "Memang tiap daerah suka ada beda-beda, seperti di Bantul ini kreativitas sangat tingi. Jadi saya berharap betul kalau Rumah Kreatif ini bisa sangat bermanfaat dan mendorong pengusaha di Bantul bisa naik kelas," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement