Selasa 10 Jan 2017 10:44 WIB

Analis: Program Amnesti Pajak Sukses Dongkrak IHSG

Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa (10/1), dibuka naik tipis sebesar 4,6 poin di tengah sentimen yang beredar di dalam negeri masih positif.

IHSG BEI dibuka naik 4,6 poin atau 0,09 persen menjadi 5.321,36 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,1 poin (0,12 persen) menjadi 893,56 poin.

"Program amnesti pajak yang terbilang cukup sukses masih menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa (10/1).

Ia menambahkan bahwa pemerintah yang terus berupaya melakukan pembangunan infrastruktur agar dapat menopang pertumbuhan perekonomian nasional turut menjadi katalis positif bagi IHSG.

Namun, ia mengatakan bahwa perkiraan berlanjutnya pelemahan indeks saham di kawasan Asia, bisa menjadi hambatan bagi laju IHSG menuju pada perdagangan saham hari ini (10/1), di tengah situasi seperti itu pelaku pasar diharapkan tetap waspada.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan bahwa IHSG yang telah mengalami kenaikan dalam beberapa hari sebelumnya cenderung rawan terhadap aksi ambil untung. "Sebagian investor akan memilih untuk mengambil posisi wait and see seraya mengantisipasi sentimen positif baru baik dari dalam negeri dan eksternal," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 40,99 poin (0,18 persen) ke level 22.599,68, indeks Nikkei naik 4,64 poin (0,02 persen) ke level 19.458,97, dan Straits Times menguat 8,12 poin (0,26 persen) posisi 2.989,79.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement