REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemilik warteg di kawasan Jalan Lodaya, Kota Bogor mengeluhkan melambungnya harga cabai. Menurut Epon Herawati (57 tahun), harga cabai belum turun juga selama sebulan ini.
"Dari Rp 50 ribu lalu Rp 60 ribu, naik 100 persen jadi Rp 120 ribu terutama cabai merah, tadi pagi belanja masih Rp 120 ribu," kata Epon, Senin (9/1).
Epon menyebut dirinya tak semerta-merta menaikkan harga dagangan di warungnya. Hanya, tentu saja kenaikan tinggi ini dirasanya cukup merugikan. Terlebih pembeli yang memang kebanyakan menyukai sambal yang notabene berbahan baku cabai.
"Ya namanya jualan, susahnya di situ, paling kita atur, walaupun susah juga. Kalau sayuran sudah ada penurunan harga," tambahnya.
Dedi Mulyana (50), seorang penjual pecel lele di kawasan Tegal Gundil, Kota Bogor juga mengeluhkan kenaikan harga cabai. Ia menanti janji pemerintah yang selama ini percaya diri dapat menurunkan harga. "Mana, sudah lama kok belum turun juga," katanya.