REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Saham Toshiba Corp turun lebih dari lima persen pada awal perdagangan Rabu (4/1) setelah media melaporkan adanya kecurigaan penipuan. Pengawas keamanan mencurigai konglomerat Jepang salah melaporkan keuntungan perusahaan 40 miliar yen atau Rp 4,6 triliun selama tiga tahun.
Pengawas menemukan Toshiba melaporkan keuntungan dalam operasi komputer selama periode keuangan 2012-2014, ketika bagian tersebut tidak menghasilkan keuntungan apapun.
Dua CEO dan pemimpin di kemudi perusahaan selama periode diduga terlibat dalam tindak kecurangan. Penyelidikan bisa membuka jalan untuk tuntutan pidana resmi terhadap perusahaan dan mantan eksekutifnya.
Pembongkaran rahasia ini menambah serangkaian masalah akuntansi yang berputar di sekitar Toshiba. Pekan lalu lembaga pemeringkatan menurunkan peringkat perusahaan setelah pencadangan multi miliar dolar atas bisnis nuklir AS-nya.
Surat kabar Asahi Shinbun melaporkan, Securities and Exchange Surveillance Commission akan melakukan penyelidikan terkait tuduhan penipuan akuntansi. Sebelumnya komite menolak menyelidiki karena kurangnya bukti.
Saham Toshiba diperdagangkan di 288,40 yen, naik 1,9 persen setelah sempat tergelincir ke 263,05 yen di perdagangan sebelumnya. Sejak pekan lalu, saham Toshiba telah anjlok 35 persen.