Jumat 30 Dec 2016 13:04 WIB

IHSG Naik Hingga 15,45 Persen Sepanjang 2016

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
 Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saha Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (1\12).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saha Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (1\12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengungkapkan, hingga akhir tahun ini pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Berdasarkan data OJK, hingga 29 Desember 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada posisi 5.302,57 meningkat sebesar 15,45 persen dibandingkan posisi penutupan tahun lalu.

"Pertumbuhan IHSG sebesar 15,45 persen merupakan pertumbuhan indeks terbaik kedua di kawasan Asia Pasifik dan ranking 5 terbaik dunia," ujar Muliaman D Hadad dalam jumpa pers tutup tahun OJK 2016 di Gedung Soemitro OJK, Jakarta, Jumat (30/12).

Muliaman menuturkan, dari sisi pertambahan jumlah emiten yang tercatat di BEI, pada 2016 ini BEI berhasil menambah 16 emiten saham baru. Ia menilai angka tersebut jauh lebih baik dari Bursa Efek Singapura dan Filipina yang masing-masing justru kehilangan atau minus 10 dan 1 emiten di tahun yang sama. Selain itu, industri reksa dana juga mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana meningkat 22,66 persen menjadi Rp 333,61 triliun.

Peningkatan juga terjadi pada jumlah dan nilai penawaran umum, di mana pasar modal domestik berhasil memobilisasi dana melalui IPO saham sebanyak 14 perusahaan dengan nilai sebesar Rp 12,07 triliun, right issue saham sebanyak 34 perusahaan sebesar Rp 68,06 triliun, obligasi korporasi sebanyak 75 perusahaan sebesar Rp 115,46 triliun, dan total nilai penawaran umum selama 2016 sebesar Rp 194,74 triliun atau naik 68,94 persen dari tahun sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement