Rabu 28 Dec 2016 12:23 WIB

Tahun Depan, Seluruh Bajaj Jakarta Beralih Pakai BBG

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Penumpang menaiki bajaj gas seusai pelepasan 700 bajaj gas gratis di Mobile Refueling Unit (MRU) PGN Station IRTI Monas, Jakarta, Ahad (14/8).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Penumpang menaiki bajaj gas seusai pelepasan 700 bajaj gas gratis di Mobile Refueling Unit (MRU) PGN Station IRTI Monas, Jakarta, Ahad (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan saat ini bajaj yang beroperasi di DKI Jakarta berjumlah 13 ribuan. Sampai akhir Desember 2016, Dishub DKI Jakarta memberikan kebijakan bajaj merah harus berganti menjadi bajaj biru yang menggunakan bahan bakar gas (BBG).

"Nah sekarang masih ada 300 bajaj merah yang akan beralih jadi bajaj biru," ujar Andri di Balai Kota, Rabu (28/12).

Ia melanjutkan seluruh bajaj yang ada di Jakarta harus beralih menggunakan bahan bakar gas pada 2017.

"Setelah itu baru kita buka kuota sampai dengan 14 ribu, jadi ini kita tahan di angka 13 ribuan sampai itu berubah semua jadi bajaj biru," katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumarsono mengatakan perpindahan angkutan bajaj merah ke bajaj biru tidak akan membuat para pengusaha bajaj menjadi gulung tikar. Yang ada adalah, Sumarsono mengatakan, penyesuaian atas desakan pembangunan yang lebih ramah lingkungan sekaligus tuntutan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

"Bajaj merah itu sudah lama dan kedaluwarsa jadi modernisasi dengan bajaj biru, dengan yang gas. Harapannya bisa memberi pelayanan terbaik," kata Sumarsono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement