Selasa 27 Dec 2016 16:37 WIB

500 Reseller Bantu Pemasaran Produk sleman-mall.com

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Dwi Murdaningsih
Produk koperasi dipamerkan di Pameran Koperasi Sleman 2016, Senin (7/11).
Foto: Republika/Rizma Riyandi
Produk koperasi dipamerkan di Pameran Koperasi Sleman 2016, Senin (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Tahun depan, 500 reseller akan membantu pemasaran produk kerajinan lokal yang telah terwadahi dalam e-comerce sleman-mall.com. Hal ini, menurut Ketua Tim Pengelola Sleman-mall.com Endah Wening, dilakukan untuk meningkatkan jumlah penjualan produk.

“Mulai Januari, promosi dengan reseller akan kita lakukan. Harapannya nanti distribusi produk sleman-mall bisa lebih luas,” tutur perempuan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Koperasi Serba Usaha Ikatan Pengrajin Sleman (KSU IKAPIM) itu saat ditemui di J-Walk, Selasa (27/12).

Endah mengemukakan, saat ini ada sekitar 50 jenis produk lokal yang telah terdaftar di sleman-mall.com. Selain menggenjot tingkat penjualan, ke depannya tim pengelola akan memperbanyak jenis produk dengan menggandenga para pengrajin Sleman untuk mendaftarakan karya usaha mereka dalam sleman-mall.com.

Adapun proses pendaftaran produk ke website e-comerce tersebut cukup mudah. Di mana para pengrajin atau pemilik UMKM tinggal mendatangi Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) Sleman, dan mendaftarkan diri di sana.

Namun demikian, ada beberapa hal yang harus dipenuhi para pendaftar sebagai persyaratan. Antara lain standar produk yang layak pakai dan persediaan produk. “Kita ingin produk yang ada di sleman-mall adalah produk yang ready stock. Jadi ketika ada pesanan, produknya ada,” kata Endah.

Kepala Disperindakop Sleman, Pustopo mengemukakan, sleman-mall.com sendiri merupakan program kerja sama atar pemerintah daerah dengan Bank BNI 46. Di mana e-comerce tersebut, saat ini dikelola oleh para pengrajin di kabupaten setempat.

Menurutnya, website tersebut ditujukan sebagai sarana promosi digital produk UKM di Sleman. Baik produk barang maupun jasa. “Disamping sebagai ajang promosi, sleman-mall juga ditujukan sebagai ajang edukasi dan pelatihan bagi pegiat UKM. Terutama untuk merancang ide kreatifitas dari sisi kualitas produk, kontinuitas, kemasan, pengiriman, harga, sampai dengan tampilan promosi digital produk,” kata Pustopo.

Ia mengatakan, hal tersebut penting dilakukan untuk memperluas jangkauan UMKM. Baik pasar lokal maupun pasar mancanegara. Guna mengoptimalkan keberadaan sleman-mall, saat ini Disperindakop telah membangun Pojok Sleman di beberapa mall.

Pojok Sleman Mall sendiri difungsikan sebagai studio UKM, lengkap dengan berbagai fasilitas untuk pengembangan bisnis. Pegiat UMKM maupun masyarakat umum dapat mengaksesnya di showroom Kantor Disperindagkop Sleman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement