Selasa 27 Dec 2016 10:14 WIB

Harga Cabai Rawit di Jember Tembus Rp 80 Ribu

Pedagang menata cabai rawit merah di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (18/2).
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang menata cabai rawit merah di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur, menembus harga Rp 80 ribu per kilogram dari harga normal Rp 30 ribu per kilogram. "Saya menjual cabai rawit kepada konsumen Rp 83 ribu per kilogram karena harga di tingkat pedagang sudah mencapai Rp 80 ribu per kilogram," kata Ahmad, salah seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Pelita Jember, Selasa.

Ia mengatakan kenaikan harga cabai tersebut karena pasokan bahan baku membuat sambal tersebut terbatas dan banyak lahan cabai petani yang rusak hingga menyebabkan gagal panen akibat curah hujan yang cukup tinggi. "Selama sepekan terakhir kenaikan harga cabai rawit cukup signifikan, mulai Rp 60 ribu, kemudian Rp 64 ribu terus merangkak naik hingga kini tembus Rp 80 ribu per kilogram," katanya.

Padahal harga cabai rawit saat kondisi normal di Jember berkisar antara Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram di pasaran, namun selama bulan Desember 2016 harga komoditas bumbu dapur tersebut terus melambung tinggi di atas Rp 50 ribu per kilogram.

Hal senada juga disampaikan oleh pedagang bumbu dapur di Pasar Tanjung, Jember, Hartini, yang mengatakan kenaikan harga cabai terus meroket seiring dengan pasokan dari petani yang terbatas. "Kenaikan harga cabai karena dampak anomali cuaca yang terjadi saat ini dan intensitas hujan yang sering mengguyur di Jember, sehingga membuat banyak tanaman cabai yang membusuk dan gagal panen," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini stok cabai yang berkualitas baik sulit didapatkan karena stok dari petani berkurang dan kurangnya stok cabai itulah yang memicu kenaikan harga cabai di pasaran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement