Senin 26 Dec 2016 21:22 WIB

Akhir Tahun, BNI Siapkan Uang Tunai Rp 11 triliun

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Budi Raharjo
 Petugas sedang menyusun tumpukan uang rupiah di Cash Center Bank BNI, Jakarta, Kamis (8\12).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Petugas sedang menyusun tumpukan uang rupiah di Cash Center Bank BNI, Jakarta, Kamis (8\12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 11 triliun untuk kebutuhan Hari Natal dan Tahun Baru 2017. Dalam rangka memenuhi kebutuhan libur panjang tersebut, BNI juga telah mendistribusikan uang rupiah terbitan emisi 2016.

Sekretaris Perusahaan BNI, Ryan Kiryanto mengatakan, dibandingkan tahun lalu, uang yang dipersiapkan untuk liburan akhir tahun meningkat sebesar 7 persen. "Kami telah menyiapkan sejumlah uang tunai untuk memenuhi kebutuhan transaksi yang diperlukan oleh masyarakat selama masa liburan akhir tahun yang kami perkirakan meningkat 7 persen," ujar Kiryanto.

Selain memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan uang tunai selama masa liburan akhir tahun tersebut, BNI juga tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat yang hendak bertransaksi pada masa liburan akhir tahun yang berlangsung sejak 24 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017.

BNI tetap mengoperasikan kantor-kantor cabang antara 79 hingga 182 outlet di seluruh Indonesia pada hari-hari libur sepanjang periode liburan panjang Natal 2016 dan Perayaan Tahun Baru 2017.

Sepanjang masa liburan akhir tahun ini, BNI hanya meliburkan seluruh operasionalnya pada 25 Desember 2016 saat perayaan Natal 2016, dan 1 hingga 2 Januari 2017 atau pada saat libur bersama dalam rangka Tahun Baru 2017.

Menurut Kiryanto, operasional terbatas BNI telah dilaksanakan sejak hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirayakan kaum Muslim pada hari Senin, 12 Desember 2016. Saat itu, sebanyak 79 outlet tetap aktif memberikan pelayanannya, yaitu pelayanan setoran Bahan Bakar Minyak (BBM) atau non-BBM, setoran atau penarikan rekening BNI, pemindahbukuan antar-rekening BNI, dan setoran penerimaan negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement