Selasa 20 Dec 2016 06:21 WIB

Kurs Dolar AS Melonjak Terpengaruh Pidato Yellen

Red: Nur Aini
 Pekerja sedang menghitung mata uang dolar di money change. ilustrasi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang menghitung mata uang dolar di money change. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Senin (19/12), didorong pernyataan positif Federal Reserve tentang pasar tenaga kerja di negara itu.

Yellen mengatakan dalam pidato publiknya pada Senin bahwa setelah bertahun-tahun pemulihan ekonomi yang lambat, AS memasuki pasar kerja terkuat dalam hampir satu dekade. Ia menambahkan ada juga indikasi pertumbuhan upah sedang meningkat. Pernyataannya datang seminggu setelah bank sentral AS memutuskan untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini.

The Fed juga merilis proyeksi ekonomi yang menunjukkan bahwa bank sentral memperkirakan tiga kenaikan suku bunga pada tahun depan. Sementara dalam proyeksinya pada September, para pejabat the Fed memperkirakan hanya dua kenaikan suku bunga pada 2017.

Indeks dolar AS naik 0,17 persen menjadi 103,120 pada akhir perdagangan Senin. Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,0405 dolar AS dari 1,0438 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2399 dolar AS dari 1,2487 dolar AS. Dolar Australia turun menjadi 0,7245 dolar AS dari 0,7299 dolar AS.

Dolar AS dihargai 36 yen Jepang, lebih rendah dari 117,91 yen di sesi sebelumnya. Dolar turun tipis menjadi 1,0268 franc Swiss dari 1,0270 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3412 dolar Kanada dari 1,3344 dolar Kanada.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement