Senin 19 Dec 2016 08:39 WIB

Koperasi Syariah 212 Bidik Sektor Ritel dan Properti

Rep: Fuji EP/ Red: Nidia Zuraya
Perumahan, ilustrasi
Perumahan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggagas Koperasi Syariah 212, Eka Gumilar mengatakan, pihaknya akan menyasar bidang ritel dan properti untuk mengembangkan Koperasi Syariah 212 di tahun-tahun pertama. Sektor ritel dan properti dinilai bisa menjadi sektor penggerak koperasi.

"Target utamanya membangun jaringan di daerah, membangun kekuatan modal, kemudian mengimplementasikan di bidang ritel dan properti," kata Eka kepada Republika, kemarin. 

Ia menerangkan, properti bisa dimiliki oleh umat, jadi orang-orang bisa memiliki perumahan syariah, membuat minimarket 212 dan warung 212. Itu yang diharapkan. Orang-orang harus punya rumah dan kebutuhan dasar mereka harus terpenuhi sehari-hari.

Koperasi yang bergerak dibidang properti dan ritel akan mengupayakan supaya angsuran rumah tidak memberatkan. Selain itu, supaya masyarakat tidak terbebani bunga. 

Ia menjelaskan, sebenarnya Bank Syariah dan minimarket milik Muslim sudah banyak. Hanya saja tidak viral karena tidak ada perekat antara sesama Muslim. "Momen 212 menjadi perekat, kalau ingat 212 ada perjuangan di dalamnya, ada semangat di dalamnya, ada sesuatu yag luar biasa," ujarnya.

Eka mengungkapkan, sudah menerima ribuan pesan melalui surat elektronik, mereka mengatakan setuju dan mendukung terbentuknya Koperasi Syariah 212. Bahkan, melalui grup whatsapp sudah terkumpul beberapa miliar untuk modal awal terbentuknya Koperasi Syariah 212.

Kalau Koperasi Syariah 212 sudah terbentuk, dikatakan dia, umat Islam akan semakin bersatu. Setelah itu, umat Islam akan semakin sejahtera bersama-sama. Perputaran uang di antara umat, dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Setelah ada Koperasi Syariah 212 diharapkan kehidupan masyarakat akan lebih bergairah lagi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement