REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun pabrik es di Kabupaten Biak Numfor, Papua pada tahun 2017 untuk mendukung program Biak sebagai sentra perikanan terpadu di wilayah Indonesia Timur.
"Pabrik es yang dibangun dengan kapasitas 10 ton untuk membantu nelayan setempat dalam mendinginkan ikan agar lebih awet," ungkap Kepala Dinas Perikanan Biak effendi Igrissa dihubungi di Biak, Senin (19/12).
Ia mengatakan, rencana pembangunan pabrik es di Kabupaten Biak Numfor sudah masuk dalam agenda kerja program tahun 2017.Kadis Perikanan Effendi mengatakan, dengan dibangunnya pabrik es untuk nelayan Biakmaka kebutuhan es bagi nelayan lokal sudah dapat dipenuhi dengan kapasitas 10 ton.
"DKP sudah menyiapkan lokasi pabrik es yang akan dibangun, kami harapkan proses pembangunan pabrik es bisa lancar sesuai target di 2017," harap Kadis Perikanan Effendi.
Effendi mengakui, selama ini kebutuhan es untuk nelayan masih dibeli di berbagai tempat dengan harga yang tidak menetap setiap hari sehingga membebani biaya cost nelayan.
Disinggung berapa anggaran dana dialokasikan untuk pembangunan pabrik es berskala sedang, menurut Effendi, ia belum bisa memerincikan karena dibiayai dari anggaran KKP."Harapan kami pabrik es yang dibangun bisa menunjang kebijakan sentra perikanan terpadu di Kabupaten Biak Numfor," harap Kadis Perikanan Effendi.
Berdasarkan data jumlah rumah tangga nelayan di Kabupaten Biak Numfor mencapai 7000-an keluarga tersebar di berbagai distrik, diantaranya distrik Oridek, Biak timur, padaido, Aimando, Biak Kota, Yendidori, Biak Barat, Swandiwe, Biak Utara, Warsa, Bondifuar, Yawosi, Andey, kepulauan Numfor.