REPUBLIKA.CO.ID,- Sekjen Kemenag Nur Syam berharap, Nur Syam berharap program Corporate Social Responsibility (CSR) perbankan dapat didayagunakan untuk pengembangan program-program di Kementerian Agama. "Ada banyak tempat-tempat ibadah, madrasah, pesantren dan anak-anak miskin yang perlu dibantu yang tidak semuanya dapat diakomodir oleh APBN Kementerian Agama, ujar Nur Syam di hadapan Direksi BRISyariah, Jumat (16/12).
Kedatangan Direksi BRISyariah ke Kementerian Agama dalam rangka penyerahan MoU dan penandatanganan perjanjian kerjasama pemanfaatan layanan produk dan jasa perbankan syariah. Penandatanganan ini dilakukan oleh Sekjen Kemenag Nur Syam dan Dirut BRISyariah Moch. Hadi Santosa di kantor Kementerian Agama.
Ikut menyaksikan penandatanganan ini, jajaran pejabat eselon II di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama dan Direktur Operasional Bank BRISyariah Wildan.
Pada awal November 2016, Kemenag dan BRISyariah telah menyepakati pemanfaatan layanan produk dan jasa perbankan syariah. Kesepakatan itu meliputi: penyaluran dana APBN kepada satuan kerja/pihak ketiga, pemberian fasilitas pembiayaan dan garansi bank bagi pihak ketiga, dan pemberian fasilitas pembiayaan pegawai. Selain itu, kedua belah pihak juga menyepakati penyimpanan dan pengelolaan dana melalui cash management system, pembayaran gaji pegawai, serta layanan produk dan jasa perbankan lainnya.
Melalui kerjasama ini, Nur Syam berharap, Kementerian Agama mendapat kemudahan dalam penyaluran belanja pegawai, seperti pembayaran gaji dan tunjangan kinerja. Di samping itu juga kemudahan dalam penyaluran dana belanja barang, meliputi: biaya tugas belajar, biaya perjalanan dinas dan BOS, kemudahan penyaluran belanja bantuan sosial, kemudahan penyaluran dana bantuan hibah dalam negeri, serta kemudahan jasa perbankan lainnya bagi pegawai.