Senin 12 Dec 2016 15:47 WIB

Harga Bahan Pangan di Tangerang Merangkak Naik

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Nur Aini
Harga sembako melonjak (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Harga sembako melonjak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Harga bahan pokok mulai naik menjelang Natal dan Tahun Baru 2017.

Hal itu seperti terjadi di Pasar Anyar, Kota Tangerang. Kondisi inipun memengaruhi omzet pedagang.

"Ya jelas lah omzet turun. Semoga ada langkah dari pemerintah untuk memberikan solusi atau menekan kenaikan harga ini," kata Suharti (37 tahun), salah satu pedagang daging ayam di Pasar Anyar, Senin (12/12).

Suharti menjelaskan harga daging ayam mengalami kenaikan sekitar Rp 5.000 per kilogram. Dari sebelumnya hanya Rp 35 ribu, kini menjadi Rp 40 ribu per kilogramnya. Kenaikan harga ayam potong ini bahkan diprediksi hingga Tahun Baru.

Tidak hanya terjadi pada ayam potong, beberapa bahan pokok lain juga mengalami kenaikan yang signifikan. Bahan pokok itu di antaranya adalah komoditas sayur seperti cabai, bawang dan tomat. Bahkan lonjakannya mencapai 40 persen dari sebelumnya.

Salah satu pedagang sayuran, Ridwan (46 tahun) menyebutkan kenaikan tersebut sudah terjadi sejak sepekan lalu. Menurut dia, kenaikan harga ini disebabkan cuaca buruk yang melanda dan mengakibatkan para petani palawija gagal panen. "Pasokan sayurannya berkurang, jadi dari sananya harganya sudah naik. Daya beli masyarakat juga menurun," kata Ridwan.

Tak hanya pedagang yang mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok tersebut, Iin, salah satu pembeli di Pasar Anyar itu juga mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru. Pemilik rumah makan itu mengaku mengalami kerugian karena dengan kenaikan bahan pokok tersebut maka pengeluarannya bertambah, sedangkan pendapatannya tetap.

"Sekarang pada naik harganya. Cabai merah sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram sekarang jadi Rp 40 ribu per kilogram. Cabai rawit hijau juga, sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram sekarang jadi Rp 45 ribu per kilogramnya," ujar Iin menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement