REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu (7/12), dibuka turun tipis sebesar 0,87 poin seiring dengan aksi ambil untung oleh sebagian investor di dalam negeri. IHSG BEI dibuka melemah 0,87 poin atau 0,02 persen menjadi 5.272,10, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,02 persen menjadi 883,94.
"Laju IHSG mulai tertahan seiring dengan aksi ambil untung investor sehingga indeks bergerak di area negatif," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (7/12).
Kendati demikian, menurut dia, potensi IHSG BEI untuk bergerak kembali di area positif masih terbuka menyusul sentimen fundamental ekonmi Indonesia masih positif. Di sisi lain, nilai tukar rupiah yang melanjutkan apresiasi terhadap dolar AS akan turut menjaga IHSG untuk tidak tertekan lebih dalam.
"Dengan asumsi penilaian positif akan kondisi makro ekonomi Indonesia masih terjaga diharapkan dapat menjaga kinerja perusahaan tetap positif yang akhirnya dapat mendorong kembali harga saham di BEI," katanya.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa masih adanya optimisme perekonomian Indonesia pada kuartal IV tahun ini yang membaik dan terjaga pertumbuhannya serta kondisi keamanan secara nasional tetap kondusif, maka peluang bagi IHSG untuk kembali menguat cukup terbuka.
"Stabiltas ekonomi Indonesia di tengah perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian, diharapkan dapat memberikan kepercayaan yang besar bagi pelaku pasar baik domestik maupun investor asing," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 52,02 poin (0,23 persen) ke level 22.727,17, indeks Nikkei naik 73,25 poin (0,40 persen) ke level 18.433,79, dan Straits Times menguat 2,32 poin (0,08 persen) posisi 2.951,37.