REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada hari ini, Senin (5/12), melakukan uji coba kereta barang dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei hingga Belawan.
"Pembangunan jaringan rel kereta api (KA) yang menghubungkan KEK Sei Mangkei ke jalur KA eksisting di Stasiun Perlanaan-Medan-Belawan sudah selesai sehingga diuji coba untuk dioperasikan secara maksimal," kata Manajer Humas KAI Divre I Sumut Joni Martinus di Medan, Senin (5/12).
Ia mengatakan hal itu di sela persiapan pelaksanaan uji coba operasional KA peti kemas dari KEK Sei Mangkei ke Pelabuhan Belawan Kereta api itu berupa satu rangkaian yang terdiri atas satu unit lokomotif CC201 dan 11 gerbong datar 22 TEUs dengan jarak tempuh 139 km dan waktu tempuh 256 menit.
Uji coba operasional KA itu dijadwalkan disaksikan oleh Direktur Sarana Perkeretaapian Direktorat Jendral Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hotma P Simanjuntak; Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika I Gusti Putu Suryawirawan; dan sejumlah pejabat Sumut.
Dengan dioperasikannya kereta barang dari KEK Sei Mangkei hingga Pelabuhan Belawan, selanjutnya ke Pelabuhan Kuala Tanjung, dia berharap dapat mendorong kelancaran arus distribusi barang, khususnya angkutan logistik. Dengan lancarnya arus barang dari KEK itu, pada akhirnya dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia, khususnya wilayah Sumatra.
Pada tahap awal uji operasi, lintas Sei Mangkei-Belawan akan dilayani oleh satu KA dengan kapasitas angkut maksimum 30 TEUs. "KAI siap melayani angkutan barang dari perusahaan yang berada di Sei Mangkei atau dari Belawan," ujar Joni.
Ia mengatakan bahwa PT KAI akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Perkebunan Nusantara III dan PT Pelindo I untuk melakukan kerja sama pengangkutan barang dengan kereta api dari KEK Sei Mangkei ke Pelabuhan Belawan atau Pelabuhan Kuala Tanjung.