Rabu 30 Nov 2016 06:34 WIB

Pejabat Fed: Alasan untuk Menaikkan Suku Bunga Menguat

Bank Sentral Amerika. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Bank Sentral Amerika. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anggota Dewan Gubernur Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed), Jerome Powell, pada Selasa (29/11)mengisyaratkan bahwa dia bersiap untuk mendukung kenaikan suku bunga. Ia melihat alasan untuk menaikkan suku bunga telah secara jelas menguat.

"Data yang masuk menunjukkan ekonomi tumbuh pada kecepatan yang sehat, dengan peningkatan penggajian pekerja yang kuat dan inflasi secara bertahap bergerak menuju dua persen," kata Powell pada forum yang diselenggarakan oleh Economic Club of Indiana seperti dilansir Xinhua.

"Alasan untuk meningkatkan suku bunga federal funds telah jelas menguat sejak pertemuan kami sebelumnya awal bulan ini," kata Powell dalam sambutannya.

Dalam pertemuan kebijakannya pada November, Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah di tengah ketidakpastian tentang reaksi pasar terhadap hasil pemilihan presiden AS. Namun, bank sentral mengisyaratkan bahwa bank sentral bisa menaikkan suku bunga lagi secepatnya pada Desember, karena para pejabat melihat kenaikan dalam ekonomi AS dan inflasi.

Powell mengatakan bahwa ekonomi AS mendekati mandat bank sentral untuk lapangan pekerjaan maksimal dan target inflasi dua persen. Ia memperkirakan perekonomian akan terus tumbuh pada dua persen, dengan kenaikan lapangan pekerjaan yang kuat dan kenaikan bertahap inflasi ke arah sasaran bank sentral dua persen.

Ia memperingatkan risiko mempertahankan suku bunga rendah terlalu lama. "Suku bunga terus-menerus rendah dapat meningkatkan kekhawatiran stabilitas keuangan," kata Powell, menambahkan bahwa pergeseran suku bunga terlalu lambat akhirnya bisa membuat Fed mengetatkan kebijakan mendadak untuk menghindari pelampauan batas (overshooting) target bank sentral.

The Fed akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya, juga yang terakhir tahun ini, pada 13-14 Desember. Para investor secara luas memperkirakan Fed akan menaikan suku bunga acuannya pada pertemuan Desember.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement