Senin 28 Nov 2016 13:55 WIB

Bank BUMN Kelola Bersama Ribuan ATM

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) - ilustrasi
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 2350 mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan logo ATM Link ditargetkan akan tersebar pada akhir tahun ini. Integrasi 10 ribu ATM Himbara ditarget dapat dinikmati masyarakat pada Februari 2017.

Direktur Operasional Bank Mandiri, Ogi Prastomiyono mengatakan, setelah proyek percontohan dengan menggunakan 23 mesin ATM Link dinyatakan berhasil, selanjutnya pihaknya dan tiga bank BUMN lainnya akan mulai menempatkan mesin ATM dengan casing ATM Link.

"Sudah mulai di beberapa tempat, seperti di Kementerian BUMN sudah pake ATM Link. Jumlah 2.350 itu termasuk yang 23 pilot project. Targetnya seluruhnya 10 ribu akhir Februari tahun depan," ujar Ogi di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (28/11).

Menurut Ogi, casing mesin ATM Link ini akan secara bertahap dilakukan. Sementara untuk integrasi sistem, sebanyak 10 ribu mesin ATM akan segera dapat digunakan. Namun penyebarannya akan dilakukan secara bertahap hingga akhir Februari 2017.

"Di luar 2.350 ATM yang sudah berlogo, mesin ATM yang lain masih berlogo, masing-masing bank, hanya dikasih stiker dan tanda ATM Link. Bertahap semuanya," kata Ogi.

Empat bank yang tergabung dalam Himbara yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN menyinergikan ATM mereka yang selama ini tergabung dalam ATM Link. Keempat bank bersama Telkom sepakat membentuk satu perusahaan untuk mengelola ATM yang mereka miliki. Selain biaya transaksi yang lebih murah bagi nasabah, sinergi juga akan menghemat biaya perbankan dalam pengelolaan mesin ATM yang diperkirakan mencapai Rp 6,8 triliun per tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement