Ahad 27 Nov 2016 14:10 WIB

Bank Syariah Perlu Jangkau Daerah Hingga ke Pelosok

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Karyawan melayani nasabah di Banking Hall Bank BRI Syariah, Jakarta. (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawan melayani nasabah di Banking Hall Bank BRI Syariah, Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris Jendral Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh (Amphuri), Budi Firmansyah mengatakan penempatan dana haji dan umroh oleh para penyelenggara haji sudah memakai bank syariah. Namun Budi mengaku penyelenggara tak bisa menampikan keterlibatan bank konvensional sebab tak banyak bank syariah yang tidak menjangkau daerah pelosok.

Budi menjelaskan jika Bank Syariah menginginkan sepenuhnya penyelenggara untuk mengelola uang umat ke bank syariah, maka bank syariah sendiri perlu banyak berbenah dan menambah cabang hingga ke daerah.

"Kami semua dan menurut data yang ada gak ada penyelenggara haji dan umroh yang tidak memakai bank syariah. Namun memang kami tak bisa menampik bahwa kami perlu bank konvensional untuk menjangkau masyarakat yang ada di daerah," ujar Budi saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (27/11).

Budi mengatakan aksesibilitas kepada para masyarakat di daerah penting diperhatikan. Banyak masyarakat yang sulit mengakses bank syariah di daerah. Selain tak banyak bank syariah yang membuka cabang hingga daerah juga pemahaman masyarakat yang masih belum paham.

Kedua, menurut Budi Bank Syariah juga perlu bebenah dalam sistem perbankannya. Ia menilai sampai saat ini banyak bank syariah yang belum benar benar menerapkan prinsip syariah.

Budi menjelaskan beban bunga dan biaya administrasi yang dikelola oleh bank syariah tak jarang jauh lebih besar ketimbang bank konvensional lainnya. Ia mengatakan hal ini juga bisa menjadi masukan dan evaluasi bagi bank syariah.

"Ayo kalau mau berbenah bersama. Kami tak masalah jika memang hendak diwajibkan. Tapi kami juga mengusulkan agar bank syariah juga bisa bebenah diri," ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement