Rabu 23 Nov 2016 10:34 WIB

Sentimen Negatif Masih Membayangi Pergerakan IHSG

Pekerja memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi (Republika/ Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi (Republika/ Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu (23/11), dibuka turun sebesar 12,33 poin seiring dengan sentimen negatif yang masih beredar dari dalam negeri dan eksternal.

IHSG BEI dibuka melemah 12,33 poin atau 0,24 persen menjadi 5.192,34. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 3,11 poin (0,4 persen) menjadi 867,80.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan sentimen demonstrasi masih memberikan sentimen negatif bagi investor, ditambah sinyal the Fed yang akan menaikan suku bunga, kondisi itu menjadi salah satu faktor yang menekan IHSG.

"Sentimen itu masih membuat kekhawatiran investor dalam menempatkan modalnya di Indonesia," katanya di Jakarta, Rabu (23/11).

Ia mengatakan bahwa berkenaan dengan suku bunga the Fed, Ketua The Fed Janet Yellen memberikan indikasi kuat mendukung pandangan pasar akan menaikan suku bunganya pada rapat kebijakan yang digelar pada 13-14 Desember 2016.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement