Senin 21 Nov 2016 19:56 WIB

Ketua OJK Raih Penghargaan Anugerah Media Humas 2016

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Budi Raharjo
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mendapatkan penghargaan Anugerah Media Humas 2016 dari Badan Koordinasi Humas Pemerintah dan Lembaga Negara (Bakohumas). Penghargaan diserahkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam penutupan pertemuan tahunan Bakohumas.

Pertemuan tahunan Bakohumas dihadiri anggota Bakohumas yakni kementerian, lembaga negara, pemerintah daeah, BUMN dan BUMD dan universitas. Bakohumas menilai Muliaman D Hadad terpilih menjadi tokoh kehumasan karena kepemimpinan dan kontribusinya dalam membangun reputasi pemerintah terutama dalam mengkomunikasikan kebijakan sektor keuangan, khususnya program inklusi keuangan.  

Muliaman mengatakan, tugas humas pemerintah sekarang ini menjadi sangat penting dan berat pada era teknologi digital. Jika dulu publik menunggu sehari untuk mendapatkan informasi, saat ini informasi bukan saja sudah bisa disebarkan dalam hitungan menit tapi juga jumlah dan sumbernya begitu banyak.

"Tidak mudah menjalankan fungsi humas pada masa ini. Kita dituntut untuk menyampaikan fakta yang benar, namun pada saat yang sama tidak semua yang benar harus disampaIkan. Kita terus menerus harus memperbaiki cara dan strategi berkomunikasi. Inilah masa dinamika komunikasi berlangsung sangat cepat,” kata Muliaman dalam rilis dari OJK, Senin (21/11).

Setiap tahun, Bakohumas menyelenggarakan pertemuan untuk membahas isu-isu terkini dalam bidang komunikasi dan kehumasan. Tema diskusi tahun ini, "Membangun Reputasi Indonesia Melalui Kerjanyata Humas dan Komunitas Informasi".  Selain seminar dan dialog, pertemuan tahunan juga diisi dengan pameran dan perlombaan berbagai kategori.

Sebelumnya, pada tahun ini Muliaman juga mendapatkan penghargaan Global Good Governance (3G) untuk kategori Government & Politics – Civil Service Award dari Cambridge IF Analytica. Penghargaan diberikan karena Muliaman dinilai telah menjadi inspirasi dalam upaya menjunjung tinggi aspek profesionalisme dan mendorong penerapan tata kelola yang baik pada area pelayanan publik (public services).

Global Good Governance Awards “3G Awards” ini diberikan kepada individu di pemerintah, korporasi dan organisasi non-pemerintah (LSM) untuk keunggulan mereka dalam aspek transparansi, good governance dan tanggung jawab sosial (social responsibility).

Penetapan pemenangnya dilakukan oleh The Global Good Governance (3G) Awards Committee yang dipimpin oleh Profesor Dr Humayon Dar seorang akademisi dari Inggris dengan gelar MPhil and PhD in Economics dari Cambridge University, sekaligus jurnalis, kolumnis dan juga pimpinan beberapa Financial Intelligence Consultancy Companies yang cukup berpengaruh.

Muliaman juga merupakan visiting professor islamic finance di berbagai universitas di Inggris, Malaysia dan Timur Tengah. Muliam D hadad juga menerima penghargaan "Distinguished Alumni Award 2016" dari Universitas Monash Australia atas kontribusi signifikan yang diberikannya selama ini dalam perkembangan Sektor Jasa Keuangan di Indonesia.

Muliaman yang pada 1996, mendapatkan gelar Doctor of Philosophy dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Monash, juga dinilai telah menorehkan berbagai prestasi di bidang kerjanya dan menunjukkan kepemimpinan serta kesuksesan yang bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement