REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat proyek jalan tol yang sebelumnya sempat berhenti pembangunannya, akan kembali dilanjutkan setelah pemerintah menyelesaikan persyaratan pembiayaan dengan Cina.
Keempat proyek jalan tol tersebut adalah Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Manado-Bitung, Balikpapan-Samarinda dan Solo-Kertosono.
"Uang muka sudah dibayar, sekarang sudah mulai kerja," ujar Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Subagyono, Jumat (18/11).
Subagyono mengatakan, aturan pendanaan infrastruktur dari Cina mengharuskan adanya uang muka sebesar 10 persen dari dalam negeri untuk kemudian mendapatkan pinjaman sebanyak 90 persen dari Cina.
Ia menjelaskan, kontrak ruas jalan tol Cisumdawu bernilai sekitar Rp 3 triliun, ruas Balikpapan-Samarinda Rp 2 triliun, Manado-Bitung lebih kurang Rp 1 triliun, sedangkan Solo-Kertosono Rp 3 triliun.
Proyek tersebut berdasarkan kontrak ditargetkan selesai pada 2019. Namun, Subagyono menginginkan adanya percepatan untuk dapat diselesaikan pada 2018. "Sehingga Sumatera-Jawa bisa tersambung," katanya.