Sabtu 19 Nov 2016 15:51 WIB

Arcandra: Data Penerima Subsidi Listrik Belum Final

Rep: Debbie Sutrisno / Red: Satria K Yudha
Arcandra Tahar
Foto: MGROL72
Arcandra Tahar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, pemerintah masih melakukan verifikasi data penerima subsidi listrik 900 VA. Saat ini, ada ketidakcocokan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dengan data dari PLN. 

Arcandra menjelaskan, ada perbedaan jumlah yang signifikan antara data TNP2K dan PLN. "Sekarang sedang diperbaiki datanya. Masih harus diverifikasi dan direkonsiliasi," kata Archandra, Jumat (18/11).

Menurut Arcandra, pemerintah belum bisa memutuskan data mana yang akan dipakai. Pemerintah masih merundingkan untuk menggunakan data mana yang akan dipakai. "Intinya, teknisnya ada. Dan sedang kita perbaiki," ujarnya. 

Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan ulang data penerima subsidi yang diberikan TNP2K. Berdasarkan data TNP2K, ada 4,1 juta pelanggan listrik layak menerima subsidi. 

Namun, setelah dilakukan pengecekan secara langsung ke alamat pelanggan, hanya ada 2,89 juta pelanggan yang sesuai dengan kriteria penerima subsidi listrik. "Kalau yang sesuai dengan survei kami, angkanya tidak sama. Hanya ada 2.895.073 pelanggan. Data yang lainnya tidak sesuai," kata Benny.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement