REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Sang Hyang Seri (SHS), Syaiful Bahri menegaskan pihaknya menjamin ketersediaan benih unggul nasional pada 2017. Distribusi benih unggul subsidi ke masyarakat petani pun akan berjalan tepat waktu.
"Kami jamin berjalan lancar," katanya di Jakarta, Kamis (10/11).
Ia menjelaskan langkah yang dilakukan SHS untuk meningkatkan produksi benih unggul di 2017 dan mampu memenuhi kebutuhan benih subsidi yakni dengan memperluas lahan penangkaran benih. Perluasan dilakukan dengan bekerja sama dengan para petani penangkar melalui kelompok tani.
"Kemarin kami berkunjung ke Kantor Cabang Maros, Sulawesi Selatan, mereka sudah meningkatkan luas penangkaran benih dari 500 hektare sekarang menjadi 1.000 hektare," ujar dia.
Keberhasilan juga terjadi di Kulon Progo yang memperluas lahan penangkaran dari 130 hektare (ha) menjadi 500 ha. Ia mengatakan, SHS di berbagai kantor regional akan melakukan penanaman pada November hingga Desember.
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Sistem Infomasi Kementerian Pertanian, Suwandi mengatakan peran BUMN yang bergerak di bidang pertanian seperti SHS sangat diperlukan untuk menyediakan benih unggul bagi para petani. "Apalagi pengadaan benih subsidi dari Kementan dilakukan oleh BUMN salah satunya SHS," lanjut dia.
Pada 2016, berdasarkan data pra ARAM BPS, kementerian mampu produksi padi sebanyak 79,1 juta ton gabah kering giling (GKG) atau naik 4,96 persen dari tahun sebelumnya. "Artinya di tahun 2017 dan seterusnya, SHS punya tugas berat untuk menyediakan benih unggul dan tersedia tepat waktu di petani," katanya.
Sebab, kata dia, keberhasilan peningkatan produksi sangat ditentukan kualitas benih dan distribusinya.