Kamis 10 Nov 2016 08:21 WIB

Kemen PUPR Pasarkan Rumah Murah untuk MBR

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Rumah Murah (ilustasi)
Foto: Republika/Wihdan
Rumah Murah (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) terus mengupayakan penyaluran rumah merah kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Salah satunya dengan menggelar pameran rumah rakyat di beberapa lokasi. 

Pameran Rumah Rakyat 2016  yang digelar di tiga kota yaitu Jambi (12-16 Oktober 2016), Banyuwangi (14-18 Oktober 2016) dan Kendari (26-30 Oktober 2016). Sementara di Jakarta, pameran ini akan berlangsung selama 5 hari hingga 13 November mendatang di Exhibition Hall Gedung Smesco, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan, pihaknya terus menekan harga perumahan bagi MBR dengan berbagai cara seperti KPR subsidi dengan skema KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), bantuan selisih bunga dan bantuan uang muka. 

Penyederhanaan-penyederhanaan regulasi juga dilakukan pemerintah dengan dikeluarkannya Paket Kebijakan Ekonomi 13 yang menyederhanakan 33 jenis regulasi menjadi 11 regulasi dan memangkas waktu pengurusan izin 700 hari menjadi tidak lebih dari 44 hari.

Bagi para pengembang rumah MBR, pihaknya juga menyiapkan bantuan prasarana umum (PSU) bagi kawasan permukiman seperti akses jalan lingkungan dan drainase. "Ini uang dari APBN semua, jadi silahkan manfaatkan sebesar-besarnya untuk mendapatkan rumah layak huni," kata Basoeki, Rabu (9/11) sore. 

Ia mengatakan, program sejuta rumah yang digaungkan pemerintah ini merupakan upaya percepatan penyediaan perumahan sebagai salah satu hak warga negara sesuai amanat konstitusi. Sayangnya, kata dia, perlu peran pemerintah daerah dalam pengurusan perizinan.

"Kalau perizinan dipermudah maka biayanya juga akan menjadi lebih murah," lanjut dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement